TV ONLINE

Kamis, 25 Agustus 2011


Mata kadang salah melihat.........
Mulut kadang salah berucap……
Hati kadang salah menduga…….
Kaki kadang salah melangkah…..
Tangan kadang salah berbuat…..
Telinga kadang salah mendengar…..
Dihari yang fitri ini tentu sulit untuk bertemu namun....
Meski mata tak dapat melihat .....
Mulut tak dapat berucap.........
Hati tak dapat inyarat........
Kaki tak dapat mendekat .....
Tangan tak dapat berjabat ......
Dari kejauhan, tulisan inilah  sebagai pengganti diri dan permohonan maaf dari hati yang paling dalam; Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Mohon maaf lahir dan bathin, semoga Allah selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin

Senin, 21 Maret 2011

PTA Palembang Rebut Piala Bergilir


Lahat| pta-palembang.net.

Turnamen PTWP PTA Cup akhirnya kembali bergulir, turnamen tenis lapangan yang diikuti oleh pencinta tenis dari warga peradilan agama yang ada di Sumatra Selatan tersebut . Kali ini Turnamen PTA Cup ke III tahun 2011 dilaksanakan di lapangan tenis Pemerintah Kabupaten Lahat dan Pengadilan Agama Lahar sebagai tuan rumah.

Turnamen yang diikuti oleh 10 Tim yang terdiri dari Tim Pengadilan Tinggi Agama Palembang 2 Tim, Pengadilan Agama se Sumatera Selatan masing-masing satu tim kecuali tuan rumah PA Lahat mengirim dua tim. Turnamen yang berlangsung dari tanggal 19 – 20 Maret 2011 resmi di buka oleh  DR.H.Habiburrahman , M.Hum selaku Ketua  PTWP Pusat Mahkamah Agung RI pada Sabtu  pagi tanggal 19 Maret 2011 pukul 08.30 dan berakhir pada hari Minggu 20 Maret 2011 pukul 13.30 membuat Tim A Pengadilan Tinggi Agama berhasil menjadi juara I dan merebut piala bergilir Ketua PTA Palembang. Sedangkan Juara II di rebut oleh Tim Pengadilan Agama Sekayu dan juara II bersama masing masing di tempati oleh Tim PA Palembang dan Tuan rumah PA Lahat. Sedangkan untuk pertandingan Eksebisi Putri Juara I di rebut oleh PA Sekayu, Juara II PTA Palembang dan Juara III bersama direbut oleh PA Lahat dan PA Baturaja. Piala bergilir Ketua PTA Palembang ini langsung diserahkan oleh Bapak DR. H. Habiburrrahman, SH, MHum.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang Drs. H. A. Mukhsin Asyrof, SH, MH. dalam sambutannya  mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan Panitia atas terselenggaranya Turnamen PTA Cup ke III tahun 2011 ini yang berlangsung sukses tanpa ada halangan dan rintangan, semoga kegiatan turnamen ini tetap berlanjut di masa yang akan datang sesuai rencana satu tahun satu kali dan siap-siap Pengadilan Agama mana yang nanti kena giliran menjadi tuan rumah, mungkin PA Sekayu yang akan kita tunjuk.

Terima kasih yang tak terhingga disampaikan pula kepada Allah SWT dan kepada Bapak Bupati Lahat dan Jajarannya yang telah memberikan bantuannya sehingga turnamen ini berjalan sukses. dan semoga Bapak Bupati beserta masyarakat Kabupaten Lahat selalu dalam keadaan sehat dan sukses. Khusus kepada Yang Mulia Hakim Agung Bapak DR. H. Habiburrrahman, SH, MH. diucapkan terima kasih yang mendalam karena Bapak telah bersedia datang menghadiri turnamen ini dan setia menunggu dan menyaksikan hingga pertandingan berakhir.
Diakhir acara Tim PTA Palembang meluapkan rasa gembira dan syukur atas diraihnya juara I dalam turnamen ini, dengan harapan kedepan Piala tetap di pertahankan. (Ajis/Mr.Kswi)


Minggu, 13 Maret 2011

PTA Palembang Gelar Pembinaan Pola Bindaimin


Palembang | pta-palembang.net
SEBANYAK 51 orang peserta yang terdiri dari Panitera Sekretaris, Panmud Hu-kum dan Panmud Gugatan, pembuat laporan, pemegang Register, pemegang Jurnal, kasir di wilayah Penga-dilan Tinggi Agama (PTA) Palembang mengikuti Pembinaan Pola Bindaimin. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 8 hingga 10 Maret 2011 bertempat di Hotel Classie Palembang," hal ini diungkap oleh ketua panitia yang juga Wakil Sekretaris PTA Palembang Drs. Koimudin SH, MM

Ketua PTA Palembang Drs. H. A. Mukhsin Asyrof SH, MH dalam sambutanya mengatakan:  kegiatan ini sebagai upaya PTA Palembang meningkatkan kualitas apratur Peradilan Agama dan bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan penerimaan dan penyelesaian perkara di peradilan. Adapun target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah peningkatan kualites kinerja aparatur peradilan guna mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung Rl dalam mencapai peradilan yang agung. Untuk mencapai target tersebut  diperlukan kerjasama dari kita semua baik Hakim, Panitera Sekretaris hingga Staf bagian Kepaniteraan " lanjut Mukhsin Asyrof  

Setelah Acara pembukaan dilanjutkan dengan penjaji materi  Kebijakan Pimpinan oleh Drs. H. Mukhsin Asyrof, SH, MH. dan malam harinya dilanjutkan dengan materi Pelaporan Perkara secara manual oleh Ahmad Zaini, SH, MH (PaniterA Sekretaris PTA Palembang) dan Laporan Perkara Online serta SMS Gateway yang disampaikan oleh Maskur Kaswi, SH (Panitera Pengganti PTA Palembang. (Mr.Kswi

Kamis, 16 Desember 2010

Selamat Tahun Baru 1432 H dan 2011 M,


Selamat Tahun Baru 1432 H dan 2011 M. Semoga di tahun baru ini kehidupan seluruh dunia dan di Indonesia khususnya dapat tercipta kerukunan dan kedamaian. Bersatulah rakyat Indonesia seperti bersatunya mendukung Tim Sepak Bola Indonesia lawan Filipina. Damailah Indonesiaku

Kamis, 02 September 2010

Ucapan Selamat Lebaran

Bila bibir terucap dusta, janji tak ditepati, hati yang penuh prasangka, tangan tak sanggup berjabat, lidah keluh berucap, maka di hari yang fitri ini melalui lembaran FB izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, mohon maaf lahir dan bathin, Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin

Minggu, 22 Agustus 2010

Indonesia Tak Bisa Meniru Redenominasi Turki

Keinginan Bank Indonesia melakukan redenominasi tampaknya terinsipirasi kuat dari keberhasilan Turki. Negara Ottoman ini sukses melakukan redenominasi dengan menyederhanakan Turkish Lira, mata uang Turki, sebanyak enam angka. Meski penyederhanaan rupiah tak sebanyak itu, BI menginginkan proses redenominasi di Indonesia menyerupai tahapan yang dilalui Turki.
Berdasarkan situs turkishbanknotes.info, Turki mulai mengeluarkan uang kertas dan koin baru, disebut Yeni Türk Lirası (YTL) dan Yeni Kurus (Ykr), pada 1 Januari 2005. Dasar hukumnya adalah UU No.5083 tentang Mata Uang Republik Turki (Law on The Currency Unit of The Republic of Turkey). Satu YTL setara dengan 100 Ykr.
Masa persiapan menuju peredaran uang baru ini berjalan sekitar tujuh tahun. Masa ini digunakan untuk mencetak uang baru dan terutama menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat Turki. Sebab, menghilangkan enam angka nol dari nilai uang bukanlah masalah sederhana. Kurs konversi adalah 1 YTL untuk 1.000.000 TL.
UU Turki No.5083 menyatakan, tahapan redenominasi dibagi menjadi dua setelah keluarnya YTL dan YKr. Tahap pertama, pelabelan ‘Yeni’ (baru) pada mata uang redenominasi. Mata uang lama, Türk Lirası (TL), tetap berlaku bersamaan dengan YTL. Tahapan ini berjalan selama satu tahun.
Selama satu tahun itu, Bank Sentral Turki perlahan-lahan menarik TL dari peredaran. Mulai 1 Januari 2006, uang kertas dan koin TL ditarik habis dan sejak itu, uang YTL berlaku sebagai satu-satunya alat pembayaran.
Tahap kedua adalah proses menghilangkan kata ‘yeni’ dalam YTL. Sebab, UU Turki No.5083 menyatakan bahwa penggunaan kata ‘yeni’ hanya selama masa transisi. Bank Sentral Turki menetapkan penghilangan kata yeni dimulai pada 1 Januari 2009. Sejak itu, YTL dan TL dengan nilai redenominasi berlaku bersamaan.
Sepanjang tahun 2009, masyarakat Turki diminta menukar uang YTL yang mereka miliki kepada TL redenominasi. Bank Sentral menyediakan tempat penukaran di seluruh bank yang ada di Turki untuk memudahkan masyarakat.
Kondisi perekonomian Turki berjalan dengan baik sepanjang proses redenominasi. Turki menunjukkan redenominasi tidak mempengaruhi inflasi. Sepanjang 2005 hingga 2009, inflasi di Turki tercatat pada kisaran delapan hingga sembilan persen. Kenaikannya tidak terlalu besar.
BI menilai kondisi ekonomi Indonesia lebih baik daripada Turki pada saat redenominasi. Menurut Gubernur BI, Darmin Nasution, pertumbuhan perekonomian dan tingkat inflasi saat ini memungkinkan Indonesia memulai proses redenominasi.
“Kita percaya pertumbuhan ekonomi kita mengarah pada tujuh persen dan tingkat inflasi mengarah pada lima persen, bahkan lebih kecil,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Dalam nota keuangan RAPBN 2011 yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Augustus 2010, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 sebesar 6,3 persen dan inflasi sebesar 5,3 persen. Pada akhir 2014, target pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7,7 persen. Angka ini, sebagaimana sering disampaikan Darmin, menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia bagus dan siap untuk redenominasi rupiah.
Namun, pandangan ini ditentang pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy. Ia menilai kondisi perekonomian Indonesia tidak siap untuk redenominasi.
Menurutnya, belajar redenominasi dari keberhasilan Turki merupakan kesalahan besar. Sebab, struktur perekonomian Indonesia sangat berbeda dengan negara Ottoman tersebut. “Tidak bisa apple to apple,” tegasnya saat dihubungi hukumonline via telepon.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, jelas Ichsan, lebih disebabkan ketersediaan sumber daya alam. Indonesia memiliki cadangan sumber daya alam yang cukup.
Masalahnya, sebagian besar sumber daya alam tersebut dikelola perusahaan asing sehingga tidak secara nyata merupakan kekayaan Indonesia. Ichsan memberi contoh sederhana masalah daya beli.
Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik selama ini tidak diikuti peningkatan daya beli masyarakat. Sebab, pertumbuhan ekonomi lebih banyak ditopang peningkatan keuntungan perusahaan asing yang mengelola SDA di Indonesia. “Pemilik pertumbuhan itu orang-orang asing yang membawa keuntungannya ke luar negeri,” sergahnya.
Ichsan menekankan bahwa redenominasi harusnya meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. “Kuncinya daya beli. Jika daya beli tidak meningkat dengan adanya redenominasi, program ini hanya ilusi.”

Jumat, 20 Agustus 2010

Ibu........ Ibu ....... Ibu............

7 hari kau berlalu dari pandangan ku
7 hari sudah kau kembali pada-Nya
terngiang Firman Allah yang antara lain " Ridho Allah tergantung dari ridho / doa orang tua "
kini engkau telah tiada, tiada yang selalu mendoakan ku
yang biasa terngiang sejak ku masih kecil.
Ayah ku pun sudah menghadap-Mu lebih dahulu dari Ibu
Ibu ......... kini hanya aku yang tegak dan berdiri sendiri
berusaha berdoa mengharap dan bermohon atas ridho Ilahi untuk menolong diri ku, keluarga ku
Ibu kini giliran ku yang mendoakan Ibu dan Ayah ku
Ya Allah kabulkanlah doa ku
ALLAHUMMAKHFIRLAHA WARHAMHA WA’AFIHI WA’ FU ANHA WA AKRIM NUZU LAHA WAWASIKMAD KHOLAHA  WAJANNATA MA’A SIWAHA
ALLAHUMMAKHFIRLAHU WARHAMHU WA’AFIHI WA’ FU ANHU WA AKRIM NUZU LAHU  WAWASIKMAD KHOLAHU WAJANNATA MA’A SIWAHU
RABBANAKHFIRLANA WALI IKHWA NINAL LAZI NA SABAQUNABIL IMAN WALA TAJ ‘AL FI QULUBINA KHILAL LAZI NA AMANU RABBANA INNAKA RO UFURROHIM.
ALLAHUMMA FIRLI  ZUNUBI WALIWALI DAIYA WARHAMHUMA KAMA RABBAYANI SAGHIRO. WALI JAMI’IL  MUSLIMINA WAL MUSLIMAT WALMUKMINI NA WAL MUKMINAT. BIRAHMATIKA YA ARRAHAMARROHIMIN.
YA AI YA TUHAN NAFSUL MUTMAINNAH, IRJI’I ILA RABBIKI MARDIYATAM MARDIYAH FADKHULI FI IBADI WAD KHULI JANNATI.
RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA AZABANNAR.

Kenangan 3 Romadhon 1431 H bertepatan 13 Agustus 2010 M Wafatnya Ibu tercinta Zainur binti Djamamin
Dan Kenangan Ayahanda 01 Romadhon 1427 H bertepatan dengan 24 September 2006